FASCINATION ABOUT PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH PPT

Fascination About pedoman hidup islami warga muhammadiyah ppt

Fascination About pedoman hidup islami warga muhammadiyah ppt

Blog Article

Tuhan adalah Tuhan yang membenci kejahatan. Dia tidak ingin kita menaruh hati kita pada berhala kosong. Sebaliknya, Dia ingin kita memusatkan pikiran dan usaha kita pada-Nya dan menjalin hubungan yang nyata dengan-Nya. Hanya ketika kita benar-benar mengenalnya dan takut akan Tuhan, kita dapat menemukan kedamaian dan kepuasan batin serta menjauhi penyembahan berhala. Pada saat yang sama, perintah ini juga mengingatkan kita bahwa Tuhan itu adil dan penuh kasih setia. Tuhan melimpahkan kasih setia terhadap mereka yang benar-benar mengasihi-Nya dan menaati perintah-perintah-Nya, sampai ribuan generasi. Ini merupakan anugerah dan berkat yang tak tertandingi, yang membuat kita bisa merasakan kasih dan kepedulian Tuhan secara mendalam.

Oleh karena itu, marilah kita selalu mengingat perintah ini, jadikan kejujuran dan integritas sebagai pedoman perilaku kita, berpegang teguh pada prinsip dalam menghadapi godaan, jauhi pencurian, dan gunakan kejujuran dan kerja keras untuk memenangkan martabatmu sendiri dan rasa hormat orang lain.

Menghormati orang tua bukan hanya untuk membalas kebaikan orang tua kita dalam membesarkan kita, tetapi juga untuk menaati perintah Tuhan. Dalam proses ini, kita takut akan Tuhan dan mengakui Tuhan sebagai Penguasa dan Pemberi berkat dalam hidup kita. Oleh karena itu, menghormati orang tua juga merupakan bagian dari hubungan kita dengan Tuhan dan merupakan kesaksian tentang kehidupan iman kita. Namun hal ini hanya berlaku bagi orang tua yang memiliki kemanusiaan yang baik, mendukung kita dalam menempuh jalan beriman kepada Tuhan, dan sering kali dapat mendorong kita untuk mengenal Tuhan dan takut akan Tuhan. Sementara orang tua yang membenci Tuhan, menentang Tuhan, dan berusaha sekuat tenaga mencegah kita mengambil jalan beriman kepada Tuhan, harus diperlakukan secara berbeda.

Pendekatan ini (membedakan mana bayangan mana kenyataan) adalah cara menerapkan empat kebenaran mulia dalam hidup kita. Seperti ditekankan Yang Mulia, kita perlu beranjak dari dua kebenaran ke empat kebenaran. Kita perlu memahami bahwa masalah kita, kebenaran mulia pertama, berasal dari sebab-sebabnya, kebenaran mulia kedua. Ada pembayangan dan, selain itu, ketaktahuan atau ketaksadaran akan fakta bahwa semua pembayangan ini tidak berkaitan dengan kenyataan. Kalau kita ingin menghentikan itu – kebenaran mulia ketiga – menyingkirkannya, kita harus memahami kenyataan – kebenaran mulia keempat – dan memecah balon khayalan kita. Tidak harus jadi penganut agama Buddha untuk bisa menerapkan ini. Seperti dikatakan Dalai Lama, pendekatan ini bersifat common, dan tidak perlu pula kita sebut sebagai empat kebenaran mulia. Tidak perlu sebutan apa-apa. Dengan begitu, kita sebetulnya terbimbing pada Triratna tanpa harus menyebutnya. Kita paham bahwa kalau kita menghilangkan sebab dari masalah kita, masalah itu juga akan sirna. Tataran sirnanya semua masalah dan sebabnya dan pemahaman yang memunculkan hal ini adalah Permata Dharma. Ini kebenaran mulia yang ketiga dan keempat. Para Buddha adalah mereka yang telah melakukannya dengan sempurna dan Sangha adalah mereka yang telah melakukannya secara sebagian. Dengan demikian, ada dua kebenaran, empat kebenaran, dan tiga permata, dan kita bahkan tidak harus menjadi penganut agama Buddha untuk itu. Upaya untuk memperbaiki kehidupan selanjutnya adalah anasir penentu seorang penganut agama Buddha. Akan tetapi, pendekatan ini tidak mengharuskan kita untuk meyakini kehidupan sebelumnya dan selanjutnya.

1. Islam mengajarkan agar setiap muslim menjalin persaudaraan dan kebaikan dengan sesama seperti dengan tetangga maupun anggota masyarakat lainnya masing-masing get more info dengan memelihara hak dan kehormatan baik dengan sesama muslim maupun dengan non-muslim, dalam hubungan ketetanggaan bahkan Islam memberikan perhatian sampai ke place forty rumah yang dikategorikan sebagai tetangga yang harus dipelihara hak-haknya.

Contoh hal yang dibahas pada keduanya seperti menegakkan ibadah shalat sesuai perintah Al Quran dengan memperhatikan tata cara shalat Nabi Muhammad, ketentuan puasa wajib atau sunnah, peribadatan haji, aturan bergaul dengan masyarakat, serta cara mengatur tataan hidup berbangsa dan bernegara.

Sejalan dengan berjalannya waktu, ditemukan bahwa penerapan gizi seimbang dalam masyarakat belum exceptional, sehingga menyebabkan berbagai masalah terkait perilaku makan, perilaku hidup bersih dan sehat, serta berbagai penyakit yang berhubungan dengan gizi.

3.      Perubahan-perubahan sosial-politik dalam kehidupan nasional di period reformasi yang menumbuhkan dinamika tinggi dalam kehidupan umat dan bangsa serta mempengaruhi kehidupan Muhammadiyah, yang memerlukan pedoman bagi warga dan pimpinan Persyarikatan bagaimana menjalani kehidupan di tengah gelombang perubahan itu.

يَّهۡدِىۡ بِهِ اللّٰهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضۡوَانَهٗ سُبُلَ السَّلٰمِ وَيُخۡرِجُهُمۡ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوۡرِ بِاِذۡنِهٖ وَيَهۡدِيۡهِمۡ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ

Ragam lain dari pembayangan yang merugikan adalah menyangkal kenyataan, tidak melihat kenyataan orang lain dan menyangkalnya. Ini terjadi ketika kita memandang orang lain seperti benda, tidak menanggap mereka manusia yang juga punya perasaan. Ada satu baris terkenal dalam ajaran Buddha: “Setiap orang ingin bahagia dan tidak ada ingin tidak bahagia.

Keempat komponen yang di atas bertujuan untuk menjaga berat badan ideal guna mencegah masalah yang berkaitan dengan gizi. 

Impulsif sesaat atau hilangnya kendali sesaat dari seseorang mungkin dapat menyebabkan kerugian besar atau bahkan kematian bagi nyawa orang lain. Ada banyak kontradiksi dan konflik dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus lebih sering datang ke hadapan Tuhan, membiarkan firman Tuhan membimbing perkataan dan perbuatan kita, dan belajar untuk menyelesaikannya dengan rasionalitas dan toleransi daripada kekerasan dan kebencian. Perintah ini juga mengingatkan kita untuk menjauhi tidak hanya tindakan kekerasan, tetapi juga menjauhi tindakan yang menyakiti hati orang dengan perkataan atau melukai perasaan orang lain. Kita dapat memilih untuk bertoleransi, mengerti dan peduli dengan sesama dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga setiap orang dapat merasakan kasih dan perhatian, serta menikmati martabat dan nilai hidup.

Kita tidak ingin lugu dan tidak mengenali sifat-sifat orang lain. Kita perlu melihat bahwa sama seperti kita, orang lain juga punya rasa. Sama seperti kita yang tidak suka ditolak atau diabaikan, orang lain juga tidak suka ditolak atau diabaikan. Ini semua adalah kesadaran yang perlu kita terapkan dalam hidup kita.

Petunjuk pada Al Quran dan hadis sangat mungkin diterapkan sehari-hari sebagai pedoman hidup. Penerapan keduanya akan membentuk pribadi mulia bagi umatnya. Berikut ini berbagai sikap menerapkan Al Quran dan hadis pada kehidupan:

Report this page